Samarinda, 25 Januari 2016

Data Badan Narkotika Nasional pada tahun 2014 menunjukkan bahwa pengguna narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa mencapai 22%. Di wilayah Kalimantan Timur, pada tahun 2010, prevalensi pengguna narkoba adalah sebesar 1,95% atau kurang lebih 45.366 jiwa. Kemudian naik menjadi 3,1% pada tahun 2015,artinya sebesar 3,1% dari penduduk total provinsi Kalimantan Timur atau sebesar 77.884 jiwa. Angka tersebut mengantarkan Kalimantan Timur sebagai peringkat ketiga sebagai prevalensi pengguna narkotika dan obat terlarang terbesar di Indonesia setelah provinsi DKI Jakarta dan Riau (Data tahun 2015).

Kota Samarinda menduduki peringkat pertama jumlah pengguna narkotika dan obat terlarang dengan presentase 60%, disusul Balikpapan 20%, kemudian sisanya daerah-daerah lain di provinsi tersebut. Menurut data yang diperoleh dari BNNK, Jumlah pengguna narkoba di kota Samarinda sebanyak 1,99% dari keseluruhan jumlah penduduknya atau setara dengan ±15 ribu jiwa. Melihat keadaan ini, PT. Surya Jalur Anugerah (SJA) dan PT. Pelayaran Kartika Samudra Adijaya (KSA) bermitra dengan YCAB Foundation beserta Pemerintah Kota Samarinda, Dinas Pendidikan Kota Samarinda, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan BNN (Badan Narkotika Nasional), meluncurkan program “Generasi Tanpa Narkoba”. Program ini diluncurkan sebagai gerakan pencegahan penyalahgunaan narkoba yang menargetkan para remaja khususnya siswa/i SMP dan SMA/sederajat. “Sebagai perusahaan yg awal pertumbuhannya berada di Kalimantan Timur, SJA maupun KSA menyadari akan pentingnya masa depan generasi muda saat ini khususnya di kota Samarinda dan area sekitarnya.

Melihat provinsi Kaltim sebagai pengguna narkoba tertinggi setelah DKI Jakarta, maka SJA dan KSA bersama-sama memutuskan untuk dapat berpartisipasi dalam suatu program yang dipercayakan kepada YCAB untuk pencegahan narkoba di generasi muda ujar Bapak Surya Hadi selaku Direktur Surya Jalur Anugerah